- Bercak Daun (Cercospora capsici)
Bercak-bercak bulat kecil pada daun merupakan ciri khas serangan
Cercospora capsici.
Warna bagian dalam lingkaran selalu berbeda dengan tepi lingkaran.
Bercak tersebut akan meluas mencapai sekitar 0,5 cm. Bercak tampak
berwarna pucat sampai putih, dan tepinya berwarna lebih tua. Selain
menyerang daun juga menyerang pada batang dan tangkai daun Kendalikan
penyakit ini dengan menjaga kebersihan kebun dan menyemprotkan fungisida
- Bercak Bakteri (Xanthomonas campestris pv. vesicatoria)
Patogen ini menyerang daun, buah, dan batang. Di tempat
terserang tampak bintik-bintik berwarna cokelat di tengah dan
dikelilingi lingkaran klorosis tidak beraturan. Gejala sangat jelas
terlihat di permukaan daun sebelah atas. Pada buah, gejala serangan
ditandai adanya bercak cokelat. Penanggulangannya dengan merendam benih
menggunakan bakterisida berbahan aktif stretomisin sulfat dan
oksitetrasiklin. Daun, ranting dan buah yang berserakan di atas bedengan
agar dibersihkan dan dimusnahkan. Rotasi tanaman dengan tanaman bukan
famili cabai sangat dianjurkan. Tekan serangan bercak bakteri ini dengan
fungisida berbahan aktif tembaga
- Bercak Alternaria (Alternaria solani Ell & Marf)
Bercak ini disebabkan oleh cendawan dengan gejala serangan
timbulnya bercak cokelat tua sampai kehitaman dengan lingkaran-lingkaran
konsentris, membesar dan akhirnya bergabung menjadi satu.
Pengendaliannya dengan menjaga kebersihan kebun dan melakukan
penyemprotan dengan fungisida
- Layu Fusarium (Fusarium oxysporium f. sp. capsici)
Layu Fusarium biasanya mengganas pada tanah pH rendah (masam).
Layu Fusarium disebabkan oleh cendawan bersifat tular tanah. Serangan
ditandai dengan menguningnya tajuk cabai dan tulang daun sebelah atas
memucat serta tangkainya menunduk. Di pangkal batang, dckat akar, kalau
ditoreh, tampaklah cincin cokelat kehitaman diikuti busuk basah pada
pembuluh. Kendalikan sebelum penanaman dengan cara pemberian kapur
hingga pH tanah sesuai. Hindari genangan air di lahan, rendam benih
dalam larutan Benlate atau Derosal selama 10 menit. Tanaman yang
terserang dicabut, dimasukkan dalam wadah jangan sampai terjadi ceceran
tanah dari lokasi tanaman sakit. Lubang bekas tanaman ditaburi kapur
lalu ditutup kembali. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan famili
Solanaceae. Kucuri tanah di sekitar tanaman yang diduga terkena cendawan
dengan fungisida
- Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum)
Serangan pertama kali biasanya pada tanaman umur 6 minggu. Daun
layu mulai dari pucuk sampai ke bagian bawah. Kalau
batang/cabang/pangkal batang dibelah, terlihat warna cokelat kehitaman
dan busuk. Bila dicelup dalam air bening 5 menit kemudian akan keluar
cairan eksudat seperti lendir berwarna putih. Serangan bakteri ini
sering menular lewat air yang tercemar. Penanggulangan awal dengan cara
menyelup bibit ke air yang diberi bakterisida Agrimycin. Drainase tanah
di sekitar kebun diperbaiki agar tidak becek. Tanaman yang sakit agar
dicabut. Kocor dengan bakterisida di sekitar batang tanaman yang
terserang layu bakteri.
- Layu Cendawan Sclerotium rolfii Sacc.
Serangan cendawan ini menyebabkan layu tanaman secara tiba-tiba,
daun berwarna kuning kemudian menjadi cokelat. Patogen penyakit
menyerang leher akar yang ditandai dengan adanya miselium berwarna
putih. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan pengapuran saat
pengolahan tanah, pergiliran tanaman.
- Antraknosa/Patek (Colletotrichun capsici dan Gloesporium piperatum)
Penyakit ini adalah penyakit yang sangat menakutkan bagi
pekebun. Serangan cendawan ini tidak terbatas pada saat buah masih
tergantung, tetapi juga tetap mengancam setelah usai panen. Serangan
dimulai dari munculnya bercak kuning yang berubah menjadi cokelat
kehitaman. Buah menjadi lunak dan membusuk. Buah mengering dan keriput.
Penyakit ini juga menyerang buah yang masih hijau dan menyebabkan mati
ujung. Pada kondisi lembab cendawan membentuk badan buah dalam
lingkaran-lingkaran berwarna merah jambu.
Pengendalian dengan cara benih yang akan disemai direndam dulu dengan
air hangat yang dicampur fungisida berbahan aktif tofanat, sitrogenol
atau benomil selama 4 jam. Atur jarak tanam untuk musim kemarau lebih
rapat (50 cm x 70 cm), musim penghujan lebih lebar (60 cm x 90 cm).
Semua cabai yang terserang dipanen setiap hari kemudian dimusnahkan.
Tindakan : akhir Penanggulangan Antraknosa menggunakan fungisida.
- Embun Tepung/Powdery Mildew (Leveillula taurica)
Pada kebun cabai dengan penanaman di dataran tinggi yaitu 700 m
dpi ke atas, sering kena serangan penyakit ini. Permukaan atas daun
tampak bercak nekrotis berwarna kekuningan. Jika daun dibalik, tampaklah
tepung berwarna putih keabu-abuan. Serangan dimulai dari daun tua ke
muda. Tanggulangi dengan menyemprot fungisida berbahan aktif karbendazim
yg di mix dg sitrogenol. Embun tepung yang disebabkan oleh cendawan
Oidiopsis sicula Seal dapat dikendalikan dengan fungisida
sistemik-kontak
- Busuk Daun/Lodoh/Hawar Daun (Phytophthora capsici)
la menyerang batang, daun, dan buah. Ciri keberadaannya ialah
adanya bercak -bercak kecil ditepi dan tidak beraturan kemudian menyebar
ke seluruh daun. Menyerang buah dengan tanda awal adanya bercak
kebasahan dan akhirnya meluas menyebabkan buah terlepas dari kelopaknya
karena membusuk. Tanggulangi dengan fungisida sistemi-kontak-kontak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar