ORGANIK MANDIRI

PERTANIAN ORGANIK MANDIRI.....POLA TANI DENGAN MENEKAN BEAYA BUDIDAYA TANPA MENGESAMPINGKAN KUALITAS & KUANTITAS HASIL PANEN......POLA SINERGITAS DENGAN ALAM MERUPAKAN WUJUD KECINTAAN PETANI TERHADAP ALAM RAYA YANG MEMBERIKAN KITA HIDUP & KEHIDUPAN

Kamis, 28 Juni 2012

NGAWI IN ACTION




























































































Diposting oleh WARUNG TANI MANDIRI di 04.34 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ORGANIK ACTIVITY
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

KONTAK PERSON

Eko Wiyono
085226575555, 085640261111

Label

  • BUDIDAYA (44)
  • CAMPURSARI (19)
  • HAMA PENYAKIT (16)
  • HARA (11)
  • KOMPOS (6)
  • ORGANIK ACTIVITY (51)
  • PRODUK (1)

Translate

Laman

  • Beranda

WARUNG TANI MANDIRI

GARIS IDIOLOGI
Peningkatan nilai moralitas dan spiritual keagamaan menjadi dasar dalam membangun masyarakat dan manusia yang religius, beretika, dan berbudaya, sehingga dapat dijadikan landasan untukmeningkatkan dan memberdayakan masyarakat pertanian khususnya dan masyarakat luas pada umumnya termasuk dalam kaitannya dengan kinerja lembaga terkait dan birokrasi pemerintahan.

KELEMBAGAAN
Keanggotaan lembaga bersifat terbuka, tidak diskriminatif karena faktor agama, suku, dan ras. Masyarakat memiliki cita-cita dan komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan dan membangun nasib dan masa depan yang lebih baik, dan karenanya lembaga ini berusaha mengakomodasikan dan mengkoordinasikan cita-cita tersebut. Sehingga dalam kebersamaan antara masyarakat pertanian, masyarakat luas, lembaga ini dan lembaga pemerintah terkait, berusaha memenuhi hak dan kewajiban yang seimbang dan proporsional dalam menuju harapan dan cita-cita bersama, dengan memegang teguh prinsip keadilan dan non diskriminasi yang menjadi ruh dan etika internal lembaga ini.

DASAR
Kelembagaan ini memiliki keyakinan yang kuat bahwa Pancasila merupakan ideologi, falsafah dan pandangan hidup yang tepat, terutama sebagai nilai-nilai dasar, jati diri dan warisan bangsa. Dalam perkembangan dinamika global yang sarat dengan nilai-nilai universal serta kecenderungan dan realitas baru, Pancasila tetap memiliki relevansi dan kekuatan untuk menjawab berbagai tantangan masa kini dan masa depan.

IDEALISME
(Pemberdayaan, Kebersamaan, Kesejahteraan)
Selama ini masyarakat petani selalu menjadi pihak yang dikalahkan dan dirugikan. Ini bisa terjadi karena keterbatasan masyarakat petani dalam penguasaan pengetahuan tentang tehnik-tehnik pertanian yang efektif dan efisien, keterbatasan informasi tentang kemajuan tehnologi pertanian, masalah keterbatasan permodalan, pasar yang selalu mempermainkan harga jual, hasil panen dan keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola dan memanagemen bidang pertanian secara baik dan benar. Hal-hal tersebut diataslah yang menjadi kendala dan hambatan utama dalam upaya peningkatan status kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat petani. Dengan adanya lembaga ini diharapkan langkah-langkah kecil menuju pemberdayaan mulai diayunkan, dengan harapan upaya pemberdayaan bisa berjalan dengan semestinya dan pada akhirnya bidang pertanian menjadi salah satu pilihan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan menjadi ujung tombak perekonomian bangsa dan negara.
Kebersamaan yang hendak dibangun dan diperjuangkan oleh lembaga ini adalah kebersamaan yang mendorong partisipasi pelaku, masyarakat petani dan masyarakat luas pada umumnya, lembaga pemerintahan terkait, orang-orang yang simpati dan berkompeten di bidang pertanian, sehingga diharapkan terbentuk kinerja yang efektif, efisien dan solit dalam proses pembentukan masyarakat petani yang berswasembada dan berswadaya serta dapat menunjang dan membentuk sumber daya manusia di bidang pertanian yang bermoral dan beretika. Kedudukan lembaga dalam hal ini sebagai motivator dalam mendampingi dan membina masyarakat pertanian dalam meraih harapan menuju masyarakat pertanian yang berswasembada dan berswadaya.
Kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial sama pentingnya. Dengan upaya yang sungguh-sungguh untuk meraih tingkat kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat luas dan masyarakat pertanian, dalam kemitraan ini berusaha diwujudkan secara bersama masyarakat yang beradab dan sejahtera, sehingga pada akhirnya diharapkan setiap warga masyarakat memiliki kenyamanan dan kemudahan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi prioritas utama karena apapun alasannya bidang pertanian merupakan salah satu tulang punggung stabilitas perekonomian Indonesia. Dan sampai saat ini justru bidang pertanian belum bisa menjadi tonggak perekonomian nasional. Dalam kerangka pikir seperti itu, keberadaan kelembagaan ini diharapkan mampu menjembatani proses-proses perbaikan sistem pertanian secara baik.

AGENDA
Sejak dulu bangsa Indonesia terkenal sebagai negara agraris, sehingga tulang punggung utama perkonomian Indonesia seharusnya tergantung di bidang pertanian. Tetapi melihat kecenderungan yang ada, justru sebaliknya pengembangan bidang pertanian kurang diperhatikan. Hal ini nampak dengan adanya usaha-usaha ekstensifikasi pertanian yang terhenti, bahkan banyak lahan-lahan produktif pertanian yang dialihgunakan untuk pengembangan bidang lain. Usaha-usaha intensifikasi pertanian pun menjadi tidak terarah, seperti : pemanfaatan dan pemakaian pupuk anorganik yang tidak seimbang dan membabi buta, pemakaian obat-obatan pertanian ( insektisida, pestisida, dll ) yang kurang / tidak terarah. Hal-hal tersebut membuktikan bahwa terjadi kepincangan dalam usaha membangun bidang pertanian. Keberadaan lembaga ini diharapkan dapat menjembatani dan mengembalikan fungsi-fungsi ekstensifikasi dan intensifikasi yang selaras dan seimbang, sehingga setiap upaya-upaya pengembangan dan peningkatan hasil produksi pertanian selalu memperhatikan keselarasan dan keseimbangan alam.
Tehnologi pertanian yang maju dan modern bukanlah tehnologi yang memakai produk-produk pabrik secara berlebihan dan tehnologi yang selalu memakai dan memanfaatkan bahan-bahan kimiawi yang dapat merusak siklus dan kesuburan tanah. Tehnologi pertanian yang maju dan modern selalu mengutamakan keselarasan dan keseimbangan alam, dengan meminimalisasi produk-produk kimia, sehingga dapat dicapai hasil produksi yang maksimal tanpa merusak dan mempegaruhi siklus alam, kesuburan tanah dan diharapkan dapat menjaga proses-proses produktifitas pertanian, keselarasan dan keseimbangan alam yang saling menunjang secara abadi. Harapan akhir dapat tercapai sistem pertanian yang menggunakan tehnologi modern yang tepat dan terpadu.
Lembaga ini mempunyai fungsi dan tugas pembinaan serta penjelasan kepada masyarakat petani juga memberi pembelajaran tehnik-tehnik pertanian dengan sistem organik dan tehnologi mikrobiologi yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanpa merusak keseimbangan alam.
Hambatan klasik usaha peningkatan di bidang pertanian adalah modal usaha, sistem pengelolaan dan pasar. Ketiga hal tersebut merupakan lingkaran setan yang merusak tatanan dan sistem pertanian. Untuk memutus matarantai lingkaran dan menghilangkan hambatan yang ada akan ditempuh langkah – langkah awal sebagai berikut :
1. Membentuk kelompok – kelompok tani untuk mempermudah dalam managerial, pembinaan dan mempertinggi saling komunikasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. Membentuk koperasi petani yang diharapkan dapat mengantisipasi masalah permodalan dan penjualan hasil pertanian.
3. Diadakan upaya-upaya membantu mental dan moral masyarakat petani bahwa apa yang akan dikerjakan dan sedang dikerjakan mereka sudah tepat, sehingga diharapkan untuk masa mendatang bidang pertanian menjadi bidang yang menyediakan lapangan pekerjaan yang dapat menghidupi dan mensejahterakan keluarga mereka.
4. Membentuk dan menciptakan produk-produk pasca panen dari hasil pertanian dan limbah pertanian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan nilai jual hasil pertanian.
5. Mendorong petani untuk membuat dan memproduksi pupuk organik cair sebagai upaya menekan beban beaya pengolahan pertanian dan dalam rangka upaya perbaikan struktur tanah pertanian.

Peningkatan hasil pertanian dalam upaya pemberdayaan yang tepat, bermoral dan beretika dalam lingkup kebersamaan antara masyarakat, pemerintah, lembaga maupun perorangan / organisasi, untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

MISI
1. Mengembalikan sistem petanian organik sebagai satu-satunya pilihan untuk menstabilkan dan meningkatkan hasil pertanian secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga pada akhirnya bidang pertanian dapat memenuhi kebutuhan akan kesejahteraan dan kenyamanan hidup.
2. Pemberdayaan dan pembinaan masyarakat pertanian melalui kelompok-kelompok tani dan koperasi petani, sehingga diharapkan mereka pada akhirnya mampu memanagerial dan mengelola sendiri sistem pertanian, baik dari sisi permodalan, pengelolaan, penjualan maupun peningkatan nilai jual hasil produksi pertanian.
3. Membangun moral dan mental masyarakat pertanian untuk selalu memahami bahwa bidang yang mereka kelola merupakan salah satu tonggak perekonomian negara.
4. Menciptakan lingkungan usaha yang sehat bagi masyarakat pertanian,, sehingga petani akan menjadi mitra perekonomian yang dihargai keberadaannya.
5. Menciptakan dan membentuk usaha bidang pertanian yang tepat, sehingga usaha di bidang pertanian sudah dapat dijadikan sumber mata pencaharian yang menguntungkan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.












Arsip Blog

  • ▼  2012 (44)
    • ►  Agustus (37)
      • ►  Agu 31 (14)
      • ►  Agu 30 (9)
      • ►  Agu 29 (5)
      • ►  Agu 28 (4)
      • ►  Agu 27 (2)
      • ►  Agu 02 (3)
    • ▼  Juni (3)
      • ▼  Jun 28 (2)
        • NGAWI IN ACTION
        • CARA MENANAM PADI DALAM POT:
      • ►  Jun 27 (1)
    • ►  Februari (2)
      • ►  Feb 23 (2)
    • ►  Januari (2)
      • ►  Jan 15 (1)
      • ►  Jan 09 (1)
  • ►  2011 (105)
    • ►  Desember (105)
      • ►  Des 31 (11)
      • ►  Des 28 (3)
      • ►  Des 20 (4)
      • ►  Des 19 (8)
      • ►  Des 18 (15)
      • ►  Des 15 (36)
      • ►  Des 14 (23)
      • ►  Des 13 (5)


Pengikut

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

  • BUDIDAYA CABE MERAH KERITING
    PENDAHULUAN ·          Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. ·          Bertanam cabai dihadap...
  • BUDIDAYA CABE RAWIT PUTIH DALAM POLYBAG
    LOKASI : KUBU RAYA, KAL - BAR.....Mr Muhammad Arif BUDIDAYA CABE RAWIT PUTIH DALAM POLYBAG Benih ·          Benih...
  • BUDI DAYA LELE ORGANIK (MEMBUAT PABRIK PAKAN DI DALAM KOLAM)
    BUDI DAYA LELE ORGANIK (MEMBUAT PABRIK PAKAN DI DALAM KOLAM) TUJUAN:             Jika kita hitung secara analisa Rugi/Laba, bahwa...
  • BUDIDAYA TANAMAN SAWI/CAISIM
    BUDIDAYA TANAMAN SAWI/CAISIM LATAR BELAKANG . Jagad Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak ...
  • Melawan Thrips dengan Bawang Putih
    Cara ini mungkin termasuk sederhana dan mungkin telah banyak diterapkan banyak petani di Indonesia, namun saya akan berbagi lagi sebuah p...
  • FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN HARA
    Ketersediaan hara bagi tanaman ditentukan oleh faktor-faktor yang mempen­garuhi kemampuan tanah mensuplai hara dan faktor-faktor yang ...
  • Sabut Kelapa
    Bila air buah kelapa dapat dimanfaatkan sebagai campuran bahan baku pada pembuatan bio starter alami seperti yang sudah pernah    diuraika...
  • Kipahit, Gulma Pendongkrak Produksi
    Kipahit, Tithonia diversifolia, atau bunga matahari Mexico Akarnya ibarat reaktor pupuk dan hormon sekaligus Itulah akar tanaman titonia...
  • ETHYLEN MEMPERCEPAT PROSES PEMASAKAN BUAH MELON
    Ethylen adalah hormon tumbuh yang secara umum berlainan dengan hormon lainnya seperti auxin, gibberellin dan cytokinin. Dalam keadaan no...
  • PEMBUATAN PROBIOTIK PRAKTIS
    Seperti kita ketahui bahwa probiotik tidak dapat di lepaskan dari dunia pertanian, peternakan dan perikanan. Sebenarnya sejak dulu sudah ...

Kontributor

  • Unknown
  • WARUNG TANI MANDIRI
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.