Seperti kita ketahui bahwa probiotik tidak dapat di lepaskan dari
dunia pertanian, peternakan dan perikanan. Sebenarnya sejak dulu sudah
di lakukan perbanyakan namun sangat di sayangkan beberapa teknokrat dan
pedagang membatasi kepada kalangannya sendiri. Petani hanya sebatas
pengguna saja tanpa di beri akses utk mengetahui bagaimana pembuatan dan
perbanyakan probiotik itu sendiri. Barulah pada awal abad ke-21 ini
beberapa orang yang berniat untuk menyebar luaskan apa dan bagaimana
pembuatan probiotik dan perbanyakannya dilakukan.
Salah seorang dari orang yg berpihak kepada petani itu adalah Suhu dari Kaki Gunung Madu di Lampung yaitu Laksosno Adi Muladi melalui LAM Community Development menyebarluaskan melalui APLESI dan kini sudah sampai ke negeri seberang sana.
Untuk itu kami sangat berterima kasih sekali kepada Bp.Laksosno Adi Muladi dan untuk itu saya mengutip apa yang beliau lakukan untuk kita semua.
Sudah lebih dari 20 tahun probiotik di gunakan dalam kehidupan manusia termasuk apa yang di sebutkan Bp Laksoso Adi Muladi seperti di buku silat Kho Ping Hoo yaitu : ujar-ujar orang tua bahwa ilmu dibagi akan semakin bertambah, tentunya apabila kita lakukan dengan jujur dan ikhlas karena Allah swt. Sebenarnya perbanyakan prebiotik itu dapat dilakukan di rumah kita sendiri tanpa harus mendapatkan perlakuan khusus yg berlebihan. Tetapi kita harus melakukannya sesuai ketentuan atau sifat dari probiotik itu sendiri.
Prebiotik dapat di gunakan untuk berbagai keperluan di kehidupan manusia seperti : 1.Pupuk Organik pada tanahnah perkebunan dan pertanian. 2.Dekomposer/Pengurai Sampah. 3.Penghilang bau WC dan anti sedot WC 4.Pembersih porselen/keramik 5.Mikroba yang membantu pencernaan manusia dan hewan 6.Lulur wajah. 7.Bahan kosmetika 8.Bahan pembantu Planter Tambak 9.Pengendali Amdal/IPAL 10. dan lain-lain.
Memproduksi Probiotik sendiri
Untuk memproduksi 20 liter Probiotik, caranya cukup sederhana yakni:
1 liter probiotik sebagai indukan/biangnya
1-2 gelas (200-400cc) Molase (tetes tebu), bisa juga gula aren/kelapa
250 gram terasi
1 kg Gula Pasir
1 liter Urine Kelinci/urine Sapi
Cara membuatnya:
1. Semua bahan di aduk sampai rata sehingga larut, kemudian dimasukkan ke dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sehingga penuh (jangan menggunakan air PAM). 2. Tutup rapat dan tempat di ruang teduh dan terlinduing dari sinar matahari langsung.
3. Setelah 15 hari Probiotik buatan sendiri sudah dapat di gunakan dan aplikasinya sesuai dengan probiotik indukan/ biang.
Apabila gagal mungkin ada wadah atau bahan beracun yang terikut yang menyebabkan mikrobanya mati. Hindari deterjen atau bahan beracun lainnya seperti pemutih pakaian dan soda ash dan asam sulfat dan asam keras lainnya.
Tentu saja probiotik sederhana ini tidak akan setinggi kualitas probiotik yang dihasilkan dari pabrik-pabrik terkemuka, namun setidaknya bagi para sahabat petani yang jauh dari akses teknologi maupun permodalan, teknik ini cukup membantu dalam usaha Bertani Untung, dengan tetap berlandaskan pada kelestarian lingkungan alam pertanian.
Catatan: Karena proses pembuatan probiotik secara an-aerob (tidak membutuhkan udara), maka usahakan setiap 3 hari sekali atau pada saat jerigen plastik menggelembung karena desakan udara, maka tutup jerigen supaya dibuka agar gas dapat keluar setelah itu tutup kembali rapat-rapat. Periksa 3 hari sekali. ***
Salah seorang dari orang yg berpihak kepada petani itu adalah Suhu dari Kaki Gunung Madu di Lampung yaitu Laksosno Adi Muladi melalui LAM Community Development menyebarluaskan melalui APLESI dan kini sudah sampai ke negeri seberang sana.
Untuk itu kami sangat berterima kasih sekali kepada Bp.Laksosno Adi Muladi dan untuk itu saya mengutip apa yang beliau lakukan untuk kita semua.
Sudah lebih dari 20 tahun probiotik di gunakan dalam kehidupan manusia termasuk apa yang di sebutkan Bp Laksoso Adi Muladi seperti di buku silat Kho Ping Hoo yaitu : ujar-ujar orang tua bahwa ilmu dibagi akan semakin bertambah, tentunya apabila kita lakukan dengan jujur dan ikhlas karena Allah swt. Sebenarnya perbanyakan prebiotik itu dapat dilakukan di rumah kita sendiri tanpa harus mendapatkan perlakuan khusus yg berlebihan. Tetapi kita harus melakukannya sesuai ketentuan atau sifat dari probiotik itu sendiri.
Prebiotik dapat di gunakan untuk berbagai keperluan di kehidupan manusia seperti : 1.Pupuk Organik pada tanahnah perkebunan dan pertanian. 2.Dekomposer/Pengurai Sampah. 3.Penghilang bau WC dan anti sedot WC 4.Pembersih porselen/keramik 5.Mikroba yang membantu pencernaan manusia dan hewan 6.Lulur wajah. 7.Bahan kosmetika 8.Bahan pembantu Planter Tambak 9.Pengendali Amdal/IPAL 10. dan lain-lain.
Memproduksi Probiotik sendiri
Untuk memproduksi 20 liter Probiotik, caranya cukup sederhana yakni:
1 liter probiotik sebagai indukan/biangnya
1-2 gelas (200-400cc) Molase (tetes tebu), bisa juga gula aren/kelapa
250 gram terasi
1 kg Gula Pasir
1 liter Urine Kelinci/urine Sapi
Cara membuatnya:
1. Semua bahan di aduk sampai rata sehingga larut, kemudian dimasukkan ke dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sehingga penuh (jangan menggunakan air PAM). 2. Tutup rapat dan tempat di ruang teduh dan terlinduing dari sinar matahari langsung.
3. Setelah 15 hari Probiotik buatan sendiri sudah dapat di gunakan dan aplikasinya sesuai dengan probiotik indukan/ biang.
Apabila gagal mungkin ada wadah atau bahan beracun yang terikut yang menyebabkan mikrobanya mati. Hindari deterjen atau bahan beracun lainnya seperti pemutih pakaian dan soda ash dan asam sulfat dan asam keras lainnya.
Tentu saja probiotik sederhana ini tidak akan setinggi kualitas probiotik yang dihasilkan dari pabrik-pabrik terkemuka, namun setidaknya bagi para sahabat petani yang jauh dari akses teknologi maupun permodalan, teknik ini cukup membantu dalam usaha Bertani Untung, dengan tetap berlandaskan pada kelestarian lingkungan alam pertanian.
Catatan: Karena proses pembuatan probiotik secara an-aerob (tidak membutuhkan udara), maka usahakan setiap 3 hari sekali atau pada saat jerigen plastik menggelembung karena desakan udara, maka tutup jerigen supaya dibuka agar gas dapat keluar setelah itu tutup kembali rapat-rapat. Periksa 3 hari sekali. ***
Salut untuk Bapak Laksono Adi
BalasHapus