Sabtu, 31 Desember 2011

11 Hal, Tentang Tape Jerami (Jerami Fermentasi)


1• Jerami  Padi Bisa untuk Pakan Sapi ?
Bisa! Selama ini jerami padi sudah dimanfaatkan sebagai pakan sapi, tetapi bukan sebagai pakan utama melainkan hanya sebagai selingan ketika rumput/hijauan tidak tersedia. Sebenarnya jerami padi sangat memungkinkan dimanfaatkan sebagai pakan sapi untuk menggantikan rumput. Namun jerami padi bergizi rendah (hanya mengandung protein 2-3% saja) serta sedikit vitamin dan mineral. Selain itu jerami padi sulit dicerna karena kandungan serat kasarnya yang sangat tinggi. Tidak heran bila banyak peternak yang belum memanfaatkan jerami padinya untuk pakan ternak. Padahal jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan utama sapi  pengganti hijauan dengan cara diolah menggunakan teknologi sederhana.

2 • Jadi Jerami Padi dapat Ditingkatkan Kualitasnya ?
Ya, dengan mengolahnya menjadi Tape Jerami, jerami padi yang diolah menjadi Tape Jerami akan mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa (sekitar 7 - 9%), lebih mudah dicerna, beraroma harum karamel dan lebih higienis.

3 • Bagaimana Caranya ?  
Sangat mudah, praktis, ekonomis dan murah, hanya memerlukan waktu 7–10 hari dan siapapun dapat melakukannya.

4 • Apa Bahannya dan Berapa Ukurannya  ?  
a.    Satu ton jerami padi kering/basah (sekitar 3 colt),  yang paling baik tidak kering dan tidak basah = “magel”.
b.    1 botol bioactivator "Ragi Tape Jerami"
c.    1 kg molasse/tetes tebu (bisa digantikan dengan 500 gr gula jawa/gula aren)
d.    air secukupnya
Jika jeraminya basah tidak perlu menambah air, jika jeraminya kering, air yang dibutuhkan antara 300 – 400 liter atau diperkirakan nantinya jerami mengandung air berkisar 50-60%.

5 • Bagaimana Mengolahnya ?
1.    Cari tempat yang berlantai tanah dan kalau bisa teduh (tidak terkena panas dan hujan).
2.    Tumpuk jerami padi setebal 20 cm padatkan dengan cara diinjak-injak.
3.    Campur Ragi Tape Jerami dengan mollase dan air. Siramkan ke seluruh permukaan jerami  agar merata (jika jerami sudah basah, tidak perlu disiram dengan air, cukup dipercik-percikan dgn larutan ragi tape jerami + mollase).
4.    Tumpuk lagi dengan jerami setinggi 20 cm, padatkan.
5.    Ulangi lagi sesuai langkah (3) hingga jerami habis.
6.    Bagian paling atas sebaiknya ditutup dengan plastik atau jerami kering. Dan biarkan selama 7-10 hari.
7.    Pada hari ke 7 periksa aroma (bau) yang timbul pada tumpukan jerami. Jika aroma jerami sudah berubah beraroma harum (karamel atau tape) dan serat-serat jerami sudah lunak (periksa dengan cara pegang dan remas-remas), serta tumpukan dalam jerami sudah mengeluarkan jamur berwarna putih dan kuning, maka proses pembuatan Tape Jerami sudah selesai. Jika belum proses dapat dilanjutkan sampai maksimum 10 hari.

6 • Bagaimana Cara Memberikannya  ?  
Ambil Tape Jerami secukupnya (1 ekor sapi dewasa cukup 10 kg/hari), angin-anginkan terlebih dahulu sekitar 5 menit, baru berikan kepada sapi. Sebaiknya pemberian dibagi dua atau tiga kali dalam sehari, yakni pagi, setelah diberi konsentrat, siang hari, dan malam hari.

7 • Apakah Setiap Sapi Mau Makan Tape Jerami  ?  
Mau ! Jika sapi peternak ternyata tidak mau, maka harus dilatih terlebih dahulu. Caranya: puasakan sapi sepanjang pagi-siang (hanya diberi minum secukupnya dan konsentrat sedikit saja) kemudian pada malam harinya sediakan Tape Jerami. Insya Allah sapi peternak segera mau makan Tape Jerami.Pemberian sebaiknya jangan dicampur dgn rumput segar/hijauan laiinya, setelah terbiasa bisa dicampur.

8 • Tape Jerami  dapat Disimpan ?   
Ya! Tape jerami dapat disimpan sampai satu tahun. Caranya: setelah jadi, bongkar dan angin-anginkan sampai kering, kemudian diikat kembali atau bila perlu dipres agar dapat  lebih padat dan mudah diatur. Jadi saat musim hujan tiba. Hijauan rumput tersedia banyak dan jerami padi juga panen dalam jumlah besar. Maka buatlah Tape Jerami sebanyak-banyaknya untuk disimpan dan digunakan pada musim kemarau. Maka tentunya, meskipun peternak punya banyak ternak sapi, para peternak  tidak perlu kebingunan atau stress mencari rumput atau menjual ternak hanya untuk membeli hijauan.

9 • Apakah Cukup dengan Tape Jerami  ?  
Untuk kebutuhan hijauan, sudah cukup! Jadi tidak perlu lagi ditambah dengan rumput atau hijauan yang lain. Jika peternak memelihara 12 ekor sapi maka harus disediakan 120 kg Tape Jerami per hari atau 3.600 kg (2 truk) per bulan. Peternak cukup membuat sebulan sekali saja. Dengan demikian tidak perlu mencari rumput untuk pakan ternak sapi setiap harinya, dan waktu luang peternak menjadi lebih banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif lainnya (tukang kayu, bisnis, dagang dlsb).

10 • Apakah Perlu Pakan Tambahan lain ?  
Ya! Sapi kita tetap memerlukan pakan tambahan untuk mencukupi kebutuhan sesuai dgn tujuan pemeliharaan. Kita harus menyediakan konsentrat minimum 2,5% dari bobot badan. Konsentrat dapat berupa konsentrat jadi atau meramu sendiri seperti ampas tahu, bekatul, bungkil kedela, dan lain-lain. Jangan lupa agar sapi lebih lahap makannya, pencernaannya semakin optimum, daya tahan lebih tinggi terhadap serangan penyakit dan cuaca ekstrim, serta berpenampilan lebih baik (kulit berminyak, bulu lembut, mata cerah berseri) tambahkan Jamu Ternak/probiotik. Jangan lupa sediakan air minum sebanyak 40 – 60 liter setiap hari agar metabolisme ternak semakin lancar.

11 • Apakah Sudah Selesai ?  
Ya Sudah! Namun hal pertama dan yang lebih utama  dalam berternak adalah keyakinan yang meraga sukma bahwa yang kita kelola adalah mahluk hidup (yang mempunyai nyawa) yang kesemuanya adalah milik Sang Pencipta, oleh karena itu buatlah Ternak kita merasa bahagia sehingga akan memberikan hasil yang baik bagi pemiliknya, keseluruhan proses tersebut dibingkai dalam niat semata-mata ibadah kepada Sang Pencipta yang dinyatakan lahir maupun batin.

4 komentar:

  1. Kalo mau buat ragi tape jerami bahannya apa saja om atau cukup dengan Ragi yg biasa untuk membuat tape itu?
    terima kaish.

    BalasHapus
  2. butuh starter/dekomposer...spt laktobaccillus

    BalasHapus
  3. Kalo untuk pakan kambing jawa bisa nda?mohon bimbingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada prinsipnya bisa,tp perlu melatih pola makan pd hewan ternak, krn biasanya merubah pla konsumsi pakan perlu di biasakan terlebih dahulu, al dgn mencampur sedkit demi sedikit pakan baru ke dalam pakan konsumsi dgn metode lama.

      Hapus