Kamis, 15 Desember 2011

Hama Penyakit Pada Tanaman Jagung :


Penyakit Bulai.
Disebabkan oleh cendawan Sclerospora maydis. Penyakit bulai meyebabkan kerugian paling besar dalam budidaya jagung. Akibat serangan penyakit bulai, tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi lagi. Penyakit bulai berbahaya pada tanaman jagung yang berumur <3 minggu.
Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya penyakit bulai adalah:
1. Kondisi lingkungan yang lembab (musim hujan)
 2. Tanah yang lembab atau basah (irigasi jelek) mendukung perkecambahan jamur Sclerospora maydis.
 3. Pemupukan N yang berlebihan dan sifat fisik tanah yang liat mempermudah perkembangan penyakit bulai.
 Gejala tanaman jagung yang terserang penyakit bulai tergantung dari umur tanaman, gejala-gejala yang sering muncul:
 1. Tanaman jagung yang berumur 2-3 minggu mempunyai daun menguning, kaku dan meruncing. Tanaman jagung yang terserang pada umur ini tidak dapat lagi diharapkan hasilnya.
 2. Tanaman jagung yang berumur 3-5 minggu menunjukkan tanda-tanda daun yang baru muncul menguning, pertumbuhan lambat, tongkol hanya berbiji sedikit, produksi turun hingga 50%.
 3.Tanaman jagung berumur 5 minggu, daunnya terdapat garis-garis kuning. Pada tahap ini tanaman jagung akan tetap berproduksi turun 30%.
 Pengendalian
Pengedalian yang utama adalah mengatur waktu tanam, sehingga pada awal musim hujan tanaman jagung telah berumur lebih dari 5 minggu.
Dengan kondisi cuaca sekarang yang tidak menentu, saluran irigasi harus lancar.
Perlakuan benih dengan fungisida yang mengandung belerang atau tembaga, agar konidia yang terbawa benih tidak berkembang.
Penyakit karat
Disebabkan oleh cendawan Puccinia sorghi. Tanaman jagung yang terserang menunjukkan tanda bercak-bercak kuning kemerahan seperti warna karat besi. Akibat dari serangan penyakit karat, produksi tanaman jagung akan menurun.
Gejala yang ditimbulkan:
1. Penyakit karat daun muncul ketika tanaman akan berbunga
2. Bercak-bercak kuning kemerahan pada daun, dan kelobot jagung.
Faktor pendukung perkembangan penyakit bulai adalah kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi. Pengendalian tanaman yang dapat dilakukan adalah membuang bagian tanaman yang terserang.
Penyakit Gosong (smut)
Disebabkan oleh cendawan Ustilago maydis. Gejala tanaman yang terseramg penyakit gosong adalah warna hitam pada tongkol, batang atau daun jagung.
Faktor-faktor pendukung berkembangnya penyakit gosong adalah:
1. Curah hujan tinggi dan angin yang kencang
2. Pupuk Nitrogen yang berlebihan meningkatkan keparahan penyakit.
Pengendalian
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memusnahkan bagian tanaman yang terserang, perlakuan benih dengan fungisida dan menanam varietas tanaman jagung yang resisten.
Penyakit busuk tongkol
Disebabkan cendawan Fusarium verticillioides.
Gejala yang terlihat tongkol jagung berwarna merah atau merah kecoklatan dan busuk
Pengendalian dilakukan dengan pergiliran tanaman, membakar bagian tanaman yang terserang dan menanam varietas yang tahan.

Ada beberapa upaya tambahan untuk menanggulangi serangan ,antara lain :
  • faktor hara, yaitu dengan mengoptimalkan peran & fungsi unsure hara mikro,seperti Zn,Mg,Mn untuk menjaga sistem kekebalan tanaman .
  • faktor perlakuan ekobiosistem lahan ,yaitu dengan pemberian fungisida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar