Budidaya Labu Kuning
Labu
Kuning (Cucurbita moschataDurch.) TanamanCucurbita moschataDurch.
ini memiliki beberapa nama daerah, yaitu Labu parang ( Melayu), Waluh (Sunda),
Waluh (Jawa Tengah).
Klasifikasi
Tanaman
- Divisi
:
Spermatophyta
- Sub
divisi : Angiospermae
- Kelas
: Dicotyledonae
- Ordo
: Cucurbitales
- Familia
: Cucurbitaceae
- Genus
: Cucurbita
- Spesies : Cucurbita moschata Durch (Hutapea, J.R, et al., 1994)
- Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Duchenes,Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschataDuchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh), karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama.
- Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur).
- Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 gram per hari.
- Seperti daun tumbuhan pada umumnya, warna daun labu adalah hijau, tapi pada daun labu pada pemukaaannya kasar.
- Labu tumbuh merambat atau menjalar dengan kait pada batangnya dan jarang berkayu.
- Kait pada batang labu berbentuk melingkar seperti spiral.
- Batang tumbuhan ini berwarna hijau muda dan berbulu halus serta berakar lekat.
- Panjang batangnya mencapai
lebih dari 5 meter.
- Daun tanaman labu merupakan
daun tunggal yang memiliki pertulangan daun majemuk menjari. Daunnya
menyebar di sepanjang batang. Bentuk daunnya menyerupai jantung dan
bertangkai.
- Buah labu mempunyai bentuk yang
bervariasi mulai dari pipih, lonjong ataupun panjang dengan alur yang
berjumlah antara 15 hingga 30 alur. Buah yang masih muda berwarna hijau
dan menjadi kuning kecoklatan ketika tua.
- Labu umumnya memiliki banyak
biji yang berbentuk pipih, bundar telur, sampai bundar memanjang. Bagian
ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Permukaan biji buram,
licin. Biji terdapat bagian tegah-tengah buah.
Ciri
Fisiologi
- Cucurbita moschata Durch. termasuk
tumbuhan C3, karena fiksasi karbon organik pertama ialah
senyawa berkarbon tiga, 3-fofogliserat.
- Tumbuhan
C3 yaitu tumbuhan yang fiksasi karbon awal terjadi melalui rubisco, enzim
siklus Calvin yang menambahkan CO2 pada ribulosa
bifosfat.
- Tumbuhan
ini memproduksi sedikit makanan apabila stomata tertutup pada hari yang
panas dan kering.
Ciri
Mikroskopik
- Bagian yang diamati pada
mikroskop adalah rambut halus pada permukaan daun. Pembesaran yang
digunakan 10 x 40.
- Bagian tersebut memperlihatkan
adanya sel-sel yang berbentuk jarum atau lebih dikenal dengan trikoma
jarum.
- Pada
penampang melintang biji, tampak kulit biji, terdiri dari lapisan kutikula
tebal, jernih, di bawahnya terdapat lapian sel berbentuk silindris berupa
jaringan palisade dengan dinding berkelok-kelok dan parenkim termampat, di
bawahnya terdapat lapisan sel batu, lumen jelas dan tersusun tegak,
jaringan berikutnya terdiri dari sel parenkim yang bentuknya tidak
beraturan, dinding sel tebal, warna jernih.
- Keping
biji terdiri dari epidermis keping biji berbentuk segi empat memanjang,
parenkim keping biji berdinding tebal berisi aleuron dan minyak
- Serbuk
warna putih kecoklatan. Fragmen pengenal adalah fragmen kulit biji
serupa jaringan palisade, sel batu parenkim, parenkim keping biji dan
tetes minyak dan butir aleuron.
Kegunaan
Dan Cara Pemakaian
- Bagian yang digunakannya adalah
buah.Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk
dijadikan kuaci.
- Air buahnya berguna sebagai
penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing
pita.
- Daging buahnya pun mengandung
antioksidan sebagai penangkal kanker. Labu kuning juga dapat digunakan
untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, diare, dan diabetes
mellitus.
- Cara membuat labu kuning, yaitu
60 gram labu parang (labu kuning) dan 1 buah pare diiris-iris menurut
selera lalu dimasak dengan cara ditumis atau masakan lain sesuai selera,
kemudian dimakan. Sedangkan, pemakaian konsumsi dua kali sehari.
Catatan : Terlalu banyak atau lama minum jus labu
dapat menyebabkan kulit menjadi kekuningan. Jika hal itu terjadi, hentikan dulu
sampai kulit normal. Kemudian, dilanjutkan kembali.
Aktivitas
Farmakologi
- Rasa buah labu agak pahit,
sedikit pedas dan sejuk.
- Berkhasiat melancarkan darah,
vital energi, dan menghilangkan sumbatan, kolagogum, peluruh haid, anti
radang, peluruh kentut, antibakteri, pengelat (astringent).
- Senyawa kurkumin berkhasiat
sebagai kolagoga, yaitu meningkatkan sekresi cairan empedu yang berperan
dalam pemecahan lemak dan memperlancar pengeluaran ke usus, sehingga dapat
menurunkan kadar lemak darah yang tinggi.
- Labu kuning juga bisa menjadi
obat bagi pria yang mengalami disfungsi ereksi atau impoten, serta
meningkatkan gairah pada pria normal.
- Dalam penelitian tersebut,
peneliti mempelajari beberapa partisipan usia 18 hingga 64 tahun dengan
menggunakan 40 macam aroma yang dapat meningkatkan gairah seksualnya. Hasilnya
menunjukkan bahwa aroma pie labu kuning yang paling membuat pria
bergairah. Para wanita tak perlu menggunakan parfum, dengan menyediakan
pie labu kuning sudah cukup untuk membuat pria bergairah, Menurut Dr
Hirsch, aroma tertentu dapat meningkatkan aliran darah ke penis pria. Dan
kombinasi antara lavender dan pie labu kuning adalah aroma terbaik.
“Kombinasi aroma tersebut dapat meningkatkan 40 persen aliran darah ke
penis. Labu kuning adalah stimulan yang kuat,” jelas Dr Hirsch lebih
lanjut. Dr Hirsch menjelaskan, aroma dan bau pada dasarnya bertindak untuk
mengurangi kecemasan. Dan dengan mengurangi kecemasan, maka aliran darah
ke bagian kelamin pun akan meningkat.
Aspek
Kimia Dan Produksi
Kandungan
Senyawa Kimia
- Dalam biji labu kuning
terkandung sejumlah zat antara lain jenis asam amino yang langka
(seperti m-karboksifenilalanina, pirazoalanina, asam aminobutirat,
etilasparagina, dan sitrulina) dan sejumlah asam amino lain yang
diperlukan kelenjar prostat (semisal alanina, glisina, dan asam glutamat).
- Biji labu kuning juga
mengandung unsur mineral Zn (seng) dan Mg (magnesium) yang sangat
penting bagi kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat.
- Kandungan lainnya berupa asam
lemak utama, yaitu asam linoleat, asam oleat, dan sedikit asam linolenat.
- Selain itu vitamin E
(tokoferol) dan karotenoid, yakni lutein dan beta-karoten juga ada di
dalam daging bijinya.
- Hormon beta-sitosterol itulah
yang menyimpan khasiat menghambat atau menekan kerja enzim
5-alfa-reduktase. Enzim ini akan mengurangi terbentuknya hormon
dihidrotestosteron dari hormon testosteron. Dengan begitu, membesarnya
kelenjar prostat dapat dicegah.
Selain
itu, zat gizi dalam labu, diantaranya :
- Vitamin A dan beta karoten. Beta karoten adalah pigmen
warna kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh kita, akan berubah
menjadi vitamin A. fungsi vitamin A dan beta karoten antara lain berguna
bagai kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh serta reproduksi. Selain
itu, zat gizi ini mempunyai manfaat sebagai antioksidan sehingga dapat
mengurangi risiko terjadinya kanker dan penyakit jantung.
- Vitamin C. Salah satu jenis vitamin yang
larut dalam air ini, sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh. Vitamin C
juga berperan pada fungsi kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan.
- Zat besi. Zat gizi ini terutam diperlukan
dalam pembentukan darah, khususnya hemoglobin (Hb). Makanan yang
mengandung zat besi perlu, karena belak zat besi dari ibu saat bayi
dilahirkan akan berangsur-angsur habis.
- Kalium. Fungsi utama kalium
adalah menunjang kelancaran metabolisme tubuh. Hal ini penting dalam
menjaga keseimbangan air dfan elektrolit (asam-basa) di dalam sel tubuh.
- Kelebihan lain dari labu kuning
adalah kandungan seratnya yang tinggi, bermanfaat mengurangi resiko
sembelit. Di samping itu, kandungan lemak labu kuning juga rendah,
sehingga tak perlu takut balita mengalami kegemukan asal dikonsumsi dalam
jumlah yang wajar.
Produk
Yang Di Jual Dipasarankan
- Buah labu dapat digunakan
sebagai sayur, sup, atau desert. Masyarakat umumnya memanfaatkan labu yang
masih muda sebagai sayuran (lodeh, asem-asem, brongkos). Olahan
tradisional yang paling dikenal dari labu kuning ialah kolak.
- Buah yang sudah tua digunakan
sebagai campuran dalam membuat bubur Manado dan sayur bayam ala Sulawesi
Selatan. Labu kuning setelah dikukus dapat dibuat aneka makanan
tradisional, seperti dawet, lepet, jenang, dodol, dan lain-lain.
- Sesuai namanya, labu kuning
mempunyai warna kuning atau jingga akibat kandungan karotenoidnya yang
sangat tinggi. Itulah sebabnya air perasan labu kuning sering digunakan
sebagai pewarna alami dalam pengolahan berbagai makanan tradisional
- Tepung labu juga sering
dicampurkan ke dalam berbagai produk olahan untuk mendapatkan warna
kuning. Karotenoid dalam buah labu sebagian besar berbentuk betakaroten.
Standard Kualitas
Simplisia Dan Ekstrak
- Para ahli di Chosun University
mengatakan sejumlah penyakit yang disebabkan mikroba cenderung menjadi
resisten terhadap antibiotik yang ada saat ini. Sementara Kyung-Soo Hahm,
Yoonkyung Park membuat ekstrak protein dari kulit labu.
- Jenis protein kulit labu
diujicobakan dengan beragam jenis mikroba termasuk Candida albicans,
sejenis jamur penyebab infeksi jamur vagina, ruam popok pada bayi dan penyakit
lainnya.
- Hasil penelitian dalam kultur
sel menunjukkan, salah satu jenis protein memiliki pengaruh yang kuat
dalam menghambat pertumbuhan C. albicans, tanpa menimbulkan efek racun.
- Dari riset yang dipublikasikan
The Journal of Agricultural and Food Chemistry ini para peneliti
menyimpulkan bahwa protein dalam kulit labu dapat dikembangkan menjadi
obat alami untuk mengatasi infeksi jamur pada manusia, selain juga dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman.
- Bahkan dalam Alqur’an juga
disebutkan, betapa Allah Ta’ala mengembalikan stamina Nabi Yunus yang baru
keluar dari perut ikan, dengan menumbuhkan pohon labu. Allah berfirman, “Sesungguhnya Yunus benar-benar salah
seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan.
Kemudian ia ikut berundi, lalu ia termasuk orang-orang yang kalah dalam
undian.Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau
sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah.
Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
Kemudian Kami lemparkan ia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam
keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuknya sebatang pohon dari jenis
labu.” (Ash-Shoffat [37] : 139-147). Hikmah dari kisah Nabi Yunus ini,
membuat para ahli melakukan penelitian. Hasil-hasil riset pun menunjukkan,
bahwa tumbuhan dari famili labu-labuan sangat efektif membunuh bakteri.
Sementara tingkat efektivitasnya berbeda-beda sesuai dengan perbedaan
jenis tumbuhan, bagian yang digunakan, jenis bakteri, dan ekstrak.
- Khasiat labu lainnya yang sudah
dikenal adalah mengobati luka bakar, memar, dan keseleo. Selain itu, juga
ampuh untuk menghilangkan demam ketika suhu badan tinggi.
- Sementara Dr. Kamal Fadhl
Kholifah mengatakan, sesungguhnya labu merupakan tumbuhan bergizi tinggi,
mudah dicerna, tidak memberatkan lambung dan usus, sangat bermanfaat bagi
pengidap penyakit jantung, orang tua, dan siapa saja yang berada dalam
masa-masa pemulihan kesembuhan secara umum.
- Senyawa marker dari labu kuning
adalah beta karoten yang berfungsi sebagai antioksidan disamping
mengandung komponen nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, lemak,
serat dan mineral.
Aspek
Budidaya
- Labu Kuning (Cucurbita
moschata D.) merupakan komoditas pertanian yang cocok dikembangkan
sebagai alternatif pangan. Buah ini memiliki kandungan gizi yang cukup dan
bermanfaat untuk kesehatan.
- Sebagai bahan pangan, Labu
Kuning ini kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat. Buah ini juga
mengandung zat yang berguna bagi kesehatan, antara lain zat karotenoid
yang berbentuk betakaroten. Karena itu labu ini dijuluki “raja
betakaroten,” yang berfungsi melindungi mata dari serangan katarak. Juga
serangan kanker, jantung, diabetes, disentri, ginjal, demam, dan diare.
Serta mengandung penawar racun dan cacing pita.
- Labu kuning termasuk jenis
tanaman menjalar sehingga untuk budidayanya butuh penyangga, seperti
teralis atau para-para setinggi 2-3 meter.
- Tanaman ini tumbuh baik di
daerah tropis, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Tanaman
ini mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi hangat dengan temperatur
18-27 derajat. Batangnya merambat mencapai 5 – 10 meter, cukup kuat,
berbulu agak tajam, dan bercabang banyak.
- Labu Kuning berkembang biak
secara generatif, dan bisa juga secara vegetatif. Jarak tanamnya 1-1,5 m
antar baris, dan 60-120 cm antar tanaman dengan baris.
- Penanaman dapat dilakukan di
tanah tegalan, pekarangan, maupun di sawah setelah panen padi, baik
monokultur maupun tumpangsari.
- Untuk menjaga kesuburan, dosis
pupuk 20 kg/ha Urea, 10 kh/ha Sp 36
dan 15 kg/ha Kcl & diimbangi penyemprotan larutan POC WarungTani
I dosis 10 ml/lt
air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt
air & WT Trico/Glio dosis 10
ml/lt air secara periodik 7 hari sekali mulai dari umur 5 HST sampai panen.
- Panen pertama dilakukan pada
umur 50-60 hari setelah tanam, dan untuk berikutnya dilakukan dengan
interval 2-3 kali setiap minggu.
- Untuk kebutuhan benih dilakukan
dengan cara memanen pada saat buah mulai menguning dan tangkai buahnya
mengering.
- Pembuatan benih dilakukan
dengan cara memotong melintang, kemudian bijinya dicuci bersih.
- Setelah itu biji dikeringkan di
bawah sinar matahari selama 3 hari hingga kadar airnya mencapai 8-10%.
- Kulit buah Labu Kuning sangat
tebal dan keras, dan bertahan selama 6 bulan, terutama bila tangkai dibuat
tetap utuh.
- Kulit buahnya bisa digunakan
untuk menyeragamkan pemasakan buah, karena mengandung sumber etilen
(hormon tanaman yang dapat mengatur pertumbuhan, perkembangan dan
kemasakan).
- Bobot buahnya rata-rata 3-5 kg.
- Meskipun memiliki manfaat yang
cukup banyak, sayangnya di Indonesia labu kuning belum dibudidayakan
secara khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar