Budidaya
Kacang Panjang ( Vigna spp.)
Sejarah Masyarakat dunia menyebutkan
dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang
berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua
Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di
daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak ( Vigna
unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang
panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia
dan Ethiopia. Perkembangan paling pesat di negara beriklim panas tropis seperti
Indonesia.
- Sentra
penanaman kacang panjang didominasi oleh Pulau Jawa terutama Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DI Aceh, Sumatra Utara, Lampung
dan Bengkulu.
- Klasifikasi
botani tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut:
§ Divisi : Spermathophyta
§ Sub Divisi : Angiospermae
§ Class : Dycotyledoneae
§ Ordo : Leguminales
§ Famili : Papiolinaceae
§ Genus : Vigna
§ Spesies : Vigna spp.
- Tanaman
ini membentuk bintil akar yang memfiksasi nitrogen, sehingga pemupukan N
untuk tanaman ini dapat dikurangi.
- Spesies
kacang panjang yang umum dibudidayakan antara lain:
§ Kacang panjang tipe merambat (V. sinensis var.
sesquipedalis) yang kita kenal sebagai kacang panjang biasa. Varietas yang
ditanam adalah varietas unggul KP1 dan KP2, varitas lokal Purwokerto, no 1494
Cikole, Subang, Super Subang , Usus hijau Subang dll.
§ Kacang panjang tipe tegak yaitu kacang
tunggak/tolo/dadap/sapu (V. unguiculata L.), dan kacang uci/ondel (V. umbellata
). Varitas unggul adalah KT1, KT2, KT3.
§ Kacang panjang hibrida (V. sinensis ssp. Hybridus) seperti
kacang bushitao. Varitas yang dirilis adalah No. 10/a, 12/a, 13/a, 14/a, 17/a,
18/a dan EG BS/2.
- Manfaat
Tanaman
Buah yang berbentuk polong adalah sumber protein, energi dan mineral yang berguna untuk memenuhi gizi.
SYARAT
PERTUMBUHAN
1.Iklim
- Suhu antara 20-30 derajat
Celcius, iklimnya kering,.
- Tanaman ini tumbuh dan berproduksi
dengan baik di dataran rendah dan dataran tinggi ± 1500 m dpl, tetapi yang
paling baik di dataran rendah.
- Penanaman di dataran tinggi, umur
panen relatif lama dari waktu tanam, tingkat produksi maupun
produktivitasnya lebih rendah bila dibanding dengan dataran rendah.
- Ketinggian optimum adalah kurang dari
800 m dpl.
- Tempat terbuka (mendapat sinar
matahari penuh).
2.Media Tanam
- Hampir semua jenis tanah cocok untuk
budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik adalah tanah
Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik
dan drainasenya baik.
- Tanah kemasaman (pH) sekitar 5,5-6,5.
Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan pecahnya nodula-nodula
akar.
PEDOMAN TEKNIK BUDIDAYA
1.PEMBIBITAN
- Benih kacang panjang yang baik
dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah
tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan
penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
- Benih direndam denga POC Warung Tani
dosis 10 ml/ltr air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/ltr air & WT
Bakterisida dosis 10 ml/ltr air selama 30 menit lalu tiriskan
- Benih tidak usah disemaikan
secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah
disiapkan.
2.PENGOLAHAN
MEDIA TANAM
- Lahan
dibersihkan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm
hingga tanah menjadi gembur.
- Buat
parit keliling, biarkan tanah dikeringkan selama 15-30 hari.
- Setelah 30 hari buatlah bedengan dengan
ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang
tergantung lahan.
- Untuk
sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm
dan jarak antara guludan 30-40 cm.
- Lakukan pengapuran jika pH tanah
lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan
secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm
- Berikan pupuk kandang fermentasi
di sekitar lubang tanam ( ¼ kg ), kebutuhan pupuk kandang fermentasi :
1ton/ha.
- Siram/semprot dengan POC
Warung Tani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis
10 ml/ltr air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/ltr air secara merata di atas
bedengan.
3.TEKNIK
PENANAMAN
- Jarak lubang tanam untuk tipe
merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm.
- Dan jarak tanam tipe tegak
adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- Waktu tanam yang baik adalah
awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim
asal air tanahnya memadai
- Benih dimasukkan ke dalam lubang
tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
4.PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.
5.PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3
minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan
cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.
6.PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
7.PEMUPUKAN
6.PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
7.PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:
Waktu
|
Dosis Pupuk Makro (per ha)
|
||
Urea (kg)
|
SP-36 (kg)
|
KCl (kg)
|
|
Dasar
|
25
|
40
|
20
|
Umur 45 hari
|
25
|
15
|
30
|
TOTAL
|
50
|
50
|
50
|
Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.
- Pupuk diberikan di
dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam.
- Jumlah pupuk yang
diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
- POC
Warung Tani I dosis 10 ml/lt
air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air, WT Trico/Glio dosis
10 ml/ltr air diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2
minggu, dengan cara disemprotkan ke titik lubang tanam dan tanaman.
- Pada saat tanaman
berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan
(dapat disiramkan).
8.PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
9.HAMA
DAN PENYAKIT
- Lalat kacang (Ophiomya phaseoli
Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air, & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air. - Kutu daun (Aphis cracivora
Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air. - Ulat grayak (Spodoptera litura
F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air. - Penggerek biji (Callosobruchus
maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji. Semprot WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air. - Ulat bunga ( Maruca
testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air. - Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air.membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman,pada saat terjadi serangan disemprot dengan WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air scr merata. - Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun Semprot WT Bvr dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. - Penyakit sapu ( virus Cowpea
Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik. - Layu bakteri ( Pseudomonas
solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Semprot WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air pada awal tanam.
PANEN
DAN PASCA PENEN
- Ciri-ciri polong
siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan
biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
- Waktu panen yang
paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
- Cara panen pada
tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan
pisau tajam.
- Selepas panen,
polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi
- Polong kacang
panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar