Rabu, 29 Agustus 2012

BUDIDAYA GINSENG


BUDIDAYA GINSENG
SYARAT TUMBUH
  • Diutamakan di lahan terbuka.
  • Tanah gembur, kandungan bahan organik tinggi, aerasi dan drainase baik.
  • (pH) tanah 5,5 - 7,2.
  • Curah hujan 1000 - 2500 mm/th.
  • Suhu berkisar 20ºC - 33ºC.
  • Kelembaban 70% - 90%.
  • Ketinggian tempat berkisar 0 - 1.600 dpl.
 PENGOLAHAN TANAH
  • Tebarkan dolomite / kapur pertanian (0,75 – 1,5 ton/ha) pada lahan yang masih terbuka paling lambat 2 minggu sebelum tanam.
  • Tambahkan pupuk kandang matang 2-4 ton/ha merata pada permukaan bedengan.
  • Luku dan garu segera setelah dolomit & ppk kandang fermentasi disebarkan.
  • Semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air Diamkan sekitar 1 minggu.
  • Buat bedengan membujur arah timur-barat, lebar bedengan 100-120 cm, tinggi 40-60 cm. Jarak antar bedengan 40-50 cm. Diamkan sekitar 1 minggu.
  • Buat parit mengelilingi lahan lebar 40-50 cm, kedalaman 50-60 cm.
  • Semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air merata dipermukaan bedengan. Diamkan sekitar 1 minggu.
  • Setelah 1 minggu, gemburkan permukaan bedengan secukupnya.
 PEMBIBITAN DAN PENANAMAN
  • Diutamakan pakai bibit dari setek batang.
  • Gunakanlah induk tanaman sehat, tidak terindikasi gejala serangan hama dan penyakit, umur tidak terlalu muda dan terlalu tua, segar dan tidak layu, warna cerah/mengkilap.
  • Bibit hasil setek diistirahatkan/disimpan di tempat lembab selama 2 - 4 hari.
  • Sebelum tanam, pangkal bibit dipotong miring ± 45º menggunakan pisau tajam dan bersih.
  • Pangkal bibit direndam 20-30 menit dalam larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air
  • Bibit dikeringanginkan ± 1-2 jam.
  • Penanaman dilakukan sore hari, jarak tanam 50 x 60 cm atau 60 x 70 cm.
  • Semprot dengan larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air

PEMELIHARAAN TANAMAN
Penyiraman.
  • Pemberian air tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan. Usia 0 - 21 hst (hari setelah tanam) disiram tiap hari secukupnya.
  • Sejak usia ±100 hst penyiraman dikurangi atau dihentikan.
Penyulaman
  • Jika diperlukan, hingga 15 hst.
Pemupukan susulan: 
  • Pemberian pupuk NPK majemuk 5 gr/phn. Berikan pada 5 HST, 30 HST, 60 HST & 90 HST.
  • Penyemprotan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air dilakukan 1 minggu sekali hingga 30  hst.
  • Penyemprotan POC WarungTani II dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air dilakukan 1 minggu sekali pada 30 – 100 hst.
Penyiangan, pendangiran dan pembumbunan
  • Dilakukan bersamaan setiap 2 minggu sekali terutama pada usia 14 - 65 hst.
Perempelan
  • Pada 20 hst disisakan 2-3 batang utama.
  • Perempelan selanjutnya adalah perempelan tunas ketiak daun setiap 2 minggu sekali hingga usia 65 hst.

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
Hama
  • Bekicot
    Biasanya aktif pada malam hari, dan perlu diwaspadai keberadaannya. Pengendalian dengan cara dikumpulkan dan dimusnahkan.
    Semprot dengan WT Bvr  dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant  WT dosis 2 ml/lt air.
  • Ulat
    Banyak jenis ulat yang menyerang pada ginseng terutama ulat grayak (Spodoptera sp.), Ulat penggulung daun (Lamprosema sp.), dan ulat jenis lainnya. Pengendalian dengan cara mematikan ulat, semprot
    dengan WT Bvr  dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant  WT dosis 2 ml/lt air.
  •  Uret/Lundi
    Hama ini menyerang akar bahkan bisa ke umbi sehingga tanaman lama kelamaan bisa layu dan akhirnya mati. Pada saat tanam
    dikocor dengan WT Bvr  dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air & WT Ajuvant   dosis 2 ml/lt air.

Penyakit
  • Penyakit Busuk Leher Batang
    Penyebabnya jamur Phytium sp. atau Sclerotium sp. Biasanya di awal tanam ginseng mengalami pembusukan yang disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan. Leher batang atau pangkal batang tampak berwarna kelabu atau kecoklatan, lunak kebasahan dan melekuk ke dalam. Jamur ini dapat menjalar ke bagian umbi, lama-kelamaan daun tampak layu. Pengendalian dengan cara pengaturan drainase, kebun tidak becek dan tidak lembab. Sejak awal sebelum tanam gunakan
    WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air  & WT Ajuvant  dosis 2 ml/lt air
  • Penyakit Busuk Umbi
    Penyebabnya jamur Phythopthora sp. Gejalanya daun yang mulanya hijau berubah menjadi kuning. Lama kelamaan menjalar hingga menyebabkan kematian. Bila tanaman dicabut pada pangkal umbi/batang tampak bulu-bulu putih yang kemudian berubah menjadi bulat-bulatan dan akhirnya berubah menjadi coklat tua sampai hitam. Pengendalian gunakan
    WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air  & WT Ajuvant  dosis 2 ml/lt air sebelum tanam, jaga kelembaban tanah dan alternative terakhir dengan fungisida sistemik
  • Penyakit Layu
    Bisa disebabkan jamur Fusarium sp. atau bakteri Pseudomonas sp. Tetapi kebanyakan disebabkan oleh jamur Fusarium. Mulanya tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun dan akhirnya daun menjadi layu. Pengendalian dengan cara gunakan
    WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air  & WT Ajuvant  dosis 2 ml/lt sebelum tanam.

PANEN
  • Tanaman Ginseng dipanen umur 4 - 5 bulan tergantung pertumbuhan dan keadaan umbi.
  • Cirinya; batang semula hijau berubah merah, daun menguning dan mulai rontok, berbunga dan mengeluarkan biji, umbi bila didangir sudah cukup besar (diameter diatas 1 cm).
  • Pemanenan pada pagi hari saat kondisi cerah, tidak hujan dan daun tidak berembun lagi, tanah kering.
  • Umbi dipanen sekaligus dengan menggunakan garpu tanah untuk menggemburkan permukaan tanah.
  • Sebelum umbi dicabut pangkal batang tanaman dipangkas dan dipisahkan dari batang serta daunnya.
  • Pencabutan umbi harus dilakukan hati-hati, jangan sampai umbinya putus dan tertinggal dalam tanah.
Umbi yang telah dicabut dibersihkan dan dibawa ke tempat teduh untuk penyortiran

1 komentar: