Selasa, 28 Agustus 2012

Budidaya Beetroot (Bit)


Budidaya Beetroot (Bit)
  • Bit banyak ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1.000 m dpl, terutama bit merah. Akan tetapi, bit putih ditanam pada ketinggian 500 m dpl.
  • Di dataran rendah bit tidak mampu membentuk umbi.
  • Bit banyak ditanam di pulau Jawa, terutama Cipanas, Lembang, Pangalengan, dan Batu.
  • Ada pun syarat penting agar bit tumbuh dengan baik adalah tanahnya subur, gembur, dan lembap.
  • Selain itu tanah liat yang berlumpur dengan pH tanah 6-7 lebih sesuai untuk bit.
  • Sebaiknya waktu tanam bit pada awal musim hujan atau akhir musim hujan.
 Cara Tanam
  • Bit Dikembangbiakan dengan cara ditanam bijinya.
  • Biji bit tersebut langsung ditanam tanpa disemaikan terlebih dulu.
  • Tanah yang akan ditanami dicangkul selama 30 cm dan diberi pupuk kandang sebanyak 3 ton/ha.
  • Setelah tanahnya diratakan, dibuat alur-alur dangkal dengan jarak antar alur 20 cm.
  • Semprot larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air merata dipermukaan lahan.
  • Biji-biji bit tersebut ditaburkan merata di sepanjang alur, kemudian ditutup tipis-tipis dengan tanah.
  • Untuk penanaman seluas 1 ha dibutuhkan 8 kg biji bit.
  • Biji bit akan tumbuh setelah ditanam 6 hari.
  • Setelah berumur 3-4 minggu, tanaman diperjarang sehingga jarak antar tanaman menjadi 15-20 cm.
  • Jika ditemukan bijinya tumbuh 2-3 tunas (poliembrioni), tunas-tunas yang lemah dipisahkan dan disisakan satu tanaman yang subur.
  • Penjarangan dapat bersamaan dengan penyiangan untuk penggemburan tanah.
  • Pemberian pupuk buatan untuk tanaman bit jarang dilakukan. Namun, agar hasil yang diperoleh lebih baik, dianjurkan tanaman bit diberi pupuk buatan. Pupuk buatan tersebut berupa campuran 20 kg/ha urea, 5 kg TSP, dan 5 kg KCl per ha.
  • Pupuk tersebut ditebar di kanan-kiri setiap tanaman sejauh 5 cm dari batangnya.
  • Pemberian pupuk ini bersamaan dengan penyiangan.
  • Semprot larutan POC WarungTani I dosis 10 ml/lt air, WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air  & WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air secara periodik 5 – 7 hari sekali mulai dar 6 HST sampai 1 minggu menjelang panen.
Pemeliharaan Tanaman
  • Tanaman bit tidak memerlukan pemeliharaan khusus.
  • Pemeliharaan hanya dengan cara membersihkan rumput-rumput yang mengganggu.
  • Penyakit yang biasa tampak adalah embun bulu. Penyakit ini disebabkan oleh Peronospora schachtii yang dapat diatasi dengan semprotan WT Bakterisida dosis 10 ml/lt air, WT Trico/Glio dosis 10 ml/lt air  & WT Ajuvant  dosis 2 ml/lt air.
Pemanenan
  • Tanaman bit dapat dipungut hasilnya setelah berumur 2,5-3 bulan dari waktu tanam dengan caravumbi-umbinya dicabut.
  • Tanaman bit yang terawat baik dapat menghasilkan lebih dari 30 ton umbi per ha.
  • Semakin tua tanaman bit, semakin manis rasanya.Kadar vit.C-nya juga semakin tinggi. Namun bit yang terlalu tua akan makin mengeras.
  • Jika umbi-umbi tidak segera dimasak, daun-daunnya dibuang/dipotong setengahnya agar penguapan yang berlebihan dapat dihindari.
Kandungan bit:
  • Asam Folat 34%, Fungsi : Menumbuhkan dan mengganti sel-sel yang rusak ,
  • Kalium 14,8%, Fungsi : Memperlancar keseimbangan cairan di dalam tubuh,
  • Serat 13,6%,
  • vitamin C 10,2%, Fungsi : Menumbuhkan jaringan dan menormalkan saluran darah,
  • Magnesium 9,8%, Fungsi : Menjaga fungsi otot dan syaraf,
  • Triptofan 1,4%,
  • Zat Besi 7,4%, Fungsi : Metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh,
  • Tembaga 6,5%, Fungsi : Membentuk sel darah merah,
  • Fosfor 6,5%, Fungsi : Memperkuat tulang,
  • Caumarin yang berfungsi untuk mencegah tumor, dan
  • Betasianin sebagai pencegah kanker.
Manfaat bit:
  • Sebagai obat hati dan kantong empedu.
  • Menghancurkan sel tumor dan sel kanker.
  • Memperkuat fungsi darah dan mengatasi anemia.
  • Memproduksi sel-sel darah merah.
  • Menurunkan kadar kolesterol.
  • Membersihkan dan menetralkan racun di dalam tubuh.
  • Memperkuat sistem peredaran darah dan sistem kekebalan.
  • Melawan infeksi dan radang serta mengatasi masalah batu ginjal.
  • Memberi tenaga dan menyeimbangkan tubuh.
Cara membuat jus untuk pengobatan anemia:
  • Cuci buah bit
  • Kupas kulitnya
  • Potong dan masukkan dalam blender atau diparut
  • Kemudian peras ambil airnya (untuk 1 gelas)
  • Tuangkan ke dalam gelas dan siap diminum
SERBA SERBI BITROOT
  • Mengkonsumsi jus bit, bisa membantu berolahraga lebih lama tanpa rasa capek.
  • Selain itu, setengah liter jus bit sehari efektif untuk menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kesehatan.
  • Just bit, menunjukkan hasil yang mencengangkan karena manfaatnya melebihi rutinitas olahraga teratur di bawah pengawasan pelatih profesional. Dan meskipun rasanya mungkin tidak bisa memuaskan selera Anda, dampaknya bisa dirasakan oleh semua orang, mulai dari atlet hingga pensiunan yang bahkan tidak punya cukup energi untuk berjalan ke supermarket.

Oksigen
     Dalam studi ini, para peneliti melibatkan delapan laki-laki muda sehat untuk melengkapi rangkaian tes bersepeda. Mereka diminta melakukan dua kali tes bersepeda, setelah minum jus bit sekali sehari selama 6 hari dan setelah minum blackcurrant cordial (minuman yang terbuat dari sejenis berry).

     Studi yang dipublikasikan di Journal of Applied Physiology ini melaporkan, setelah minum jus bit, partisipan menggunakan lebih sedikit oksigen saat diminta bersepeda dengan kecepatan lambat. Hal ini menunjukkan, terang peneliti, kalau otot-otot mereka bisa melakukan kerja dalam jumlah yang sama dengan menggunakan energi yang lebih sedikit. Saat diminta bersepeda dengan jarak sesuai kemampuan, partisipan bisa mengayuh beberapa menit lebih lama dibandingkan saat sebelum minum jus bit.

Efek Nitrat
     Setelah minum jus bit, lanjut peneliti, partisipan mengalami penambahan stamina sebesar 16%. Artinya, mereka yang biasanya kehabisan energi setelah jogging selama 1 jam mendapat ekstra waktu 10 menit. Selain itu, mereka bisa mencapai jarak yang sama dalam waktu yang lebih cepat.

     “Kami sangat terkejut dengan efek jus bit dalam pengurangan pengeluaran oksigen, karena efek ini tidak bisa diperoleh dengan cara lain, termasuk program olahraga,” tutur salah seorang peneliti Andy Jones, seperti dikutip situs dailymail. Tentu saja Anda akan lebih fit setelah berolahraga, tetapi penggunaan oksigen Anda tetap sama.

     Manfaat ini, terang peneliti, disebabkan oleh kandungan nitrat yang tinggi dalam jus bit. Zat kimia ini, menurut peneliti, juga bisa ditemukan pada sayuran hijau seperti kol dan bayam, khususnya pada konsentrat jus.

     “Meskipun studi ini menggunakan jus bit yang dijual di pasaran, Anda akan mendapatkan manfaat yang sama dengan mengonsumsi jus yang dibuat di rumah,” terang Jones.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar