Usaha pertanian, perkebunan, perikanan serta tambak zaman sekarang berorientasi pada hasil yang lebih tinggi serta kwalitas yang lebih baik. konsekwensinya akan terjadi peningkatan kebutuhan tanaman pada seluruh unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Namun Telah puluhan tahun, pupuk yang diberikan hanyalah pupuk dengan kandungan hara makro nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K), atau lebih populer dengan sebutan namanya yaitu Urea, TSP dan Kcl.
Sementara unsur hara lainnya yang di butuhkan tanaman hanya mengandalkan persediaan yang ada dalam tanah, atau memang tidak dimengerti atau tidak dipedulikan, seperti kebutuhan akan unsur hara Kalsium dan Magnesium. Akibatnya, akhir-akhir ini gejala kekurangan unsur hara tersebut mulai di rasakan.
Meningkatnya perhatian praktisi para usaha tani, serta para ahli pertanian pada unsur hara lainnya, disebabkan oleh makin sering dan meluasnya laporan kerugian usaha tani, akibat merosot dan menurunnya produktifitas tanaman. Hal tersebut antara lain akibat kekurangan unsur Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO).
Tanaman untuk menunjang kehidupan dan produktifitasnya, membutuhkan unsur hara yang lengkap untuk di serap. Untuk memberikan pemahaman yang praktis, berikut akan di uraikan secara ringkas tentang pupuk dan pemupukan yang sempurna.
Pupuk di definisikan sebagai material yang ditambahkan kedalam tanah atau melalui tajuk dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Tanaman untuk menunjang kehidupan dan produksinya membutuhkan :
• Carbon (C)
• Oxygen (O)
• Hidrogen (H)
Ketiga unsur tersebut selalu tersedia di alam bebas dan gratis di berikan oleh yang maha kuasa. Masih ada 13 unsur hara lagi yaitu unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang banyak di butuhkan tanaman, yaitu:
1. Nitrogen (N) 2. Phospor (P) 3. Kalium (K) 4. Kalsium (CaO) 5. Magnesium (MgO) 6. Sulfur (S)
Sementara yang di maksud dengan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif sedikit atau sangat kecil, yaitu: Seng (Zn, Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Chlor (Cl).
Berikut akan di uraikan satu persatu tentang unsur hara makro meliputi kegunaan dan fungsinya serta efek kekurangannya, sumber dan nama-nama pupuk dan kandungannya. Dengan memahami unsur hara yang di butuhkan tanaman, dan nama pupuk serta kandungannya, di harapkan pemupukan yang lebih sempurna, sehingga tanaman akan berproduksi optimal dengan kwalitas yang lebih baik.
A.
1. Unsur Hara (Makro) : Nitrogen (N)
2. Nama pupuk : Urea, ZA, Amonium Sulfat
3. Fungsi Nitrogen :
• Meningkatkan pertumbuhan tanaman
• Meningkatkan kadar protein dalam tanah
• Meningkatkan tanaman penghasil dedaunan seperti sayuran dan rerumputan ternak
• Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah
4. Sumber-sumber nitrogen :
a. Nitrogen antara lain bersumber dari pupuk buatan pabrik seperti urea, ZA, dan Amonium Sulfat.
b. Udara merupakan sumber nitrogen paling besar yang dalam proses pemanfaatannya oleh tanaman melalui perubahan terlebih dahulu, dalam bentuk amonia dan nitrat yang sampai ketanah melalui air hujan, atau yang di ikat oleh bakteri pengikat nitrogen.
c. Sumber nitrogen lainnya adalah pupuk kandang dan bahan2 organis lainnya.
5. Gejala kekurangan nitrogen :
Tanaman tumbuh kurus kerempeng, daun tua berwarna hijau muda, lalu berubah menjadi kekuning-kuningan, jaringatanaman mengering dan mati, buah kerdil, kecil dan cepat masak lalu rontok.
6. Kelebihan nitrogen berakibat :
• Menghasilkan tunas muda yang lembek / lemah dan vegetatif
• Kurang menghasilkan biji dan biji-bijian
• Menperlambat pemasakan / penuaan buah dan biji-bijian
• Mengasamkan reaksi tanah, menurunkan PH tanah, dan merugikan tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga akan sulit diserap tanaman.
• Pemupukan jadi kurang efektif dan tidak efisien.
II. 1. Unsur Hara Makro : Fosfor (P)
2. Nama Pupuk : TSP, SP 36, CIRP, Pospat Alam
3. Fungsi Fosfor :
• Mempercepat Pertumbuhan akar semai
• Memperkuat batang tubuh tanaman
• Mempercepat proses pembungaan, pemasakan buah dan biji-bijian
• Meningkatkan produksi buah dan biji-bijian
4. Sumber - sumber Fosfor (P) :
• Bahan organik, pupuk kandang, dan lainnya
• Bahan tambang mineral alami seperti CIRP
• Pupuk buatan pabrik seperti TSP, SP 36 dll.
5. Gejala kekurangan Fosfor :
• Daun berubah berwarna tua atau tampak mengkilap kemerahan
• Tepi Daun, cabang dan batang berwarna merah ungu, lalu berubah menjadi kuning, buah kecil, pematangan buah lambat
• Perkembangan bentuk dan warna buah jelek, biji berkembang tidak normal, akar lambat berkembang
III. 1. Unsur Hara Makro : Kalium (K)
2. Nama pupuk : KCL, ZK, Kalium Majemuk dll.
3. Fungsi Kalium :
• Pembentukan protein dan karbohidrat
• Membantu membuka dan menutup stomata
• Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit tanaman dan serangan hama
• memperluas pertumbuhan akar tanaman
• Efisiensi penggunaan air (ketahanan pada masa kekeringan)
• Memperbaiki ukuran dan kwalitas buah pada masa generatif dan menambah rasa manis/enak pada buah
• Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga dan buah tidak mudah rontok.
4. Gejala kekurangan Kalium :
• Daun terlihat lebih tua, mengerut keriting dan timbul bercak-bercak merah coklat lalu kering dan mati
• Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek dan tidak tahan simpan (cepat busuk)
• Kematangan buah terhambat, ukuran kecil dan mudah rontok
• Batang dan cabang lemah mudah rebah
• Biji buah menjadi kempes mengkerut
IV. 1. Unsur hara makro : Sulfur (S)
2. Nama pupuk : Patentkali, Gypsum, elemental sulfur
3. Fungsi Sulfur :
• Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman
• Pertumbuhan anakan pada tanaman
• Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
• Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain
4. Gejala kekurangan sulfur :
• Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat
5. Sumber Sulfur :
• Terutama sisa-sisa tanaman dan jasad renik , dimana zat belerang dari sisa-sisa tersebut baru terlepas bila telah ada pelapukan, khususnya dari zat proteinnya
• Bahan mineral magnesium sulfat, belerang dan gypsum
V.1. Unsur hara makro : Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO)
2. Fungsi Kalsium (CaO) & Magnesium (MgO) :
• Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak
• Menetralisir kejenuhan zat - zat yang meracuni tanah, tanaman, kolam dan tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga)
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat - zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan Kcl
• Menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro sesuai kebutuhan tanaman. Artinya dengan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang cukup unsur mikropun memadai
• Memperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah sekaligus bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga tanah menjadi gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai bebas bergerak menghisap unsur hara dari tanah
• Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat
• Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman
• Unsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang sempurna
• Kalsium dan magnesium yang diberikan pada tambak / kolam ikan adalah salah satu cara konvensional mempertinggi produktifitas kolam / tambak serta sebagai cara sanitasi untuk membersihkan kolam / tambak dari hama dan penyakit
3. Gejala kekurangan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) :
• Pada tanaman penghasil biji-bijian akan menghasilkan biji lemah, keriput, dan kempes tidak berisi
• Kuncup bunga dan buah busuk dan akhirnya akan gugur
• Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar tanaman
• Tepi daun muda mengalami klorosis lalu menjalar ketulang daun, kuncup tanaman atau tunas muda mati
• Pada daun tua tampak bercak coklat, lalu menguning, mengering lalu mati
4. Dampak dan kerugian kekurangan Kalsium dan Magnesium :
• Kekurangan Kalsium dan Magnesium dalam tanah, menjadikan tanah bereaksi masam, mengakibatkan unsur hara lain seperti Phospor dan Kalium terikat sehingga tak terserap oleh tanaman dengan maksimal, pempukan yang diberikan kurang efektif dan tidak efisien. produktifitas tanaman menurun rendah dengan mutu hasil kurang baik. secara ekonomis merugikan karena pendapatan rendah.
• Kekurangan Kalsium dan Magnesium akan menaikkan unsur Al (Alumunium), Fe (zat besi), Mn (mangan), Zn (sen) dan Cu (tembaga), unsur tersebut dalam jumlah berlebihan akan menjadi racun bagi tanah, mengganggu tanaman, kolam dan tambak
• Denutrisi pada tanaman mengakibatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit menjadi rendah, tanaman mudah terserang hama dan penyakit, demikian pula dengan udang, ikan dan rumput laut yang berada pada tanah yang kekurangan Kalsium dan Magnesium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar