Kamis, 02 Agustus 2012

BUDIDAYA CABE RAWIT PUTIH DALAM POLYBAG


LOKASI : KUBU RAYA, KAL - BAR.....Mr Muhammad Arif





BUDIDAYA CABE RAWIT PUTIH DALAM POLYBAG

Benih
·         Benih cabe dapat dibeli di toko pertanian setempat.
·         Benih yang akan ditanam diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang.
·         Sebelum tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah semai yang dapat berupa bak plastik atau kayu dengan ketebalan sekitar 10 cm yang dilubangi bagian dasarnya untuk pengaturan air(drainase).

Persiapannya sbb : 
·         Isikan dalam wadah semai media berupa tanah pasir, dan pupuk kandang fermentasi dengan perbandingan 1 : 1, semprotkan POC Warung Tani I dosis 10 ml/lt air & WT Zpt dosis 10 ml/ltr air merata dipermukaan media semai. Media ini disiapkan 1 minggu sebelum penyemaian benih. 
·         Benih yang akan ditanam, sebelumnya direndam dalam air hangat (50 derajat Celcius) . Lebih baik lagi bila diberi larutan POC Warung Tani I ( dosis 10 ml/ ltr air ), WT Zpt ( dosis 5 ml/ltr air ), selama 30 menit s/d 1 jam, tiriskan, kemudian diperam selama 2 – 3 hari. 
·         Tebarkan benih secara merata di media persemaian, bila mungkin beri jarak antar benih 5 x 5 cm sehingga waktu tanaman dipindah/dicabut, akarnya tidak rusak. Usahakan waktu benih ditanam diatasnya ditutup selapis tipis tanah, . semprotkan POC Warung Tani I dosis 10 ml/lt air & WT Zpt dosis 10 ml/ltr air merata. Kemudian letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh dan lakukan penyiraman secukupnya agar media semai tetap lembab. 

Pembibitan
·         Benih yang telah berkecambah atau bibit cabe umur 10-14 hari (biasanya telah tumbuh sepasang daun) sudah dapat dipindahkan ke tempat pembibitan.
·         Siapkan tempat pembibitan berupa polybag ukuran 8 x 9 cm atau bumbungan dari bahan daun pisang sehingga lebih murah harganya. Masukkan ke dalamnya campuran tanah, pasir dan pupuk kandang fermentasi, kocor media tanam dgn larutan POC Warung Tani I dosis 10 ml/ltr air, WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air & WT Trico/Glio dosis 10 ml/ltr air.
·         Pindahkan bibit cabe ke wadah pembibitan dengan hati-hati. Pada saat bibit ditanam di bumbungan, tanah di sekitar akar tanaman ditekan-tekan agar sedikit padat dan bibit berdiri tegak. Letakkan bibit di tempat teduh dan sirami secukupnya untuk menjaga kelembabannya. Pembibitan ini untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya tumbuh bibit pada saat pemindahan di tempat terbuka. 
·         Bibit bisa ditanam di polybag  setelah berumur 15 - 20 hari.

Persiapan Media Tanam Polybag 
·         Siapkan polybag tempat penanaman yang berlubang kiri kanannya untuk pengaturan air.
·         Masukkan media tanam ke dalamnya berupa campuran tanah, arang sekam, & pupuk kandang fermentasi dgn perbandingan 1: 1 : 1 sebanyak 1/3 volume polybag.
·         Semprotkan WT Bakterisida ( dosis 10 ml/lt air ) & WT Trico/Glio ( dosis 10 ml/ltr air ) untuk menetralisir hama pengganggu dalam media tanah. 
·         Tambahkan 5 gr NPK sebagai pupuk dasar per tanaman. Kemudian siram dengan larutan POC Warung Tani I ( dosis 10 ml/ltr air ) agar pupuk larut dalam media tanam. 

Penanaman
·         Pilih bibit cabe yang baik yaitu pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama penyakit.
·         Tanam bibit tersebut di polybag penanaman. Wadah media bibit harus dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang menggumpal akar tidak lepas. Bila wadah bibit memakai bumbungan pisang langsung ditanam karena daun tersebut akan hancur sendiri. Tanam bibit bibit tepat di bagian tengah, tambahkan media tanahnya hingga mencapai sekitar 2 cm bibir polybag.
·         Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
·         Kemudian siram dengan larutan POC Warung Tani I ( dosis 10 ml/ltr air ), WT Bakterisida ( dosis 10 ml/lt air ) & WT Trico/Glio ( dosis 10 ml/ltr air )

Pemeliharaan 
·         Lakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah polybag.
·         Lakukan pemupukan susulan 5 gr NPK per tanaman pada umur 30 dan 60 hari setelah tanam, dan penyemprotan POC Warung Tani I 10 ml/ltr air, WT Bakterisida  10 ml/lt air, WT Trico/Glio 10 ml/ltr air scr periodik 7 hr sekali mulai umur 5 hst, dilanjutkan dengan penyemprotan  POC Warung Tani II 10 ml/ltr air, WT Bakterisida  10 ml/lt air, WT Trico/Glio 10 ml/ltr air scr periodik 5 - 7 hr sekali mulai umur 60 hst.
·         Lakukan perompesan/pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang bunga yang pertama kali muncul.
·         Untuk mengendalikan hama lalat buah penyebab busuk buah, pasang jebakan yang diberi Antraxtan spt petrogenol.
·         Sedang untuk mengendalikan serangga pengisap daun seperti Thrips, Aphid dengan WT Bvr dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air.
·         Untuk penyakit busuk buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan, gunakan WT Trico/Glio dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air,
·         Untuk serangan penyakit krn bakteri gunakan WT Bakterisida dosis 10 ml/ltr air & WT Ajuvant dosis 2 ml/ltr air.

 Panen.
·         Cabe rawit dapat dipanen umur sekitar 80 hari setelah tanam.
·         Pemetikan cabe dapat dilakukan 1-2 kali seminggu disesuaikan dengan kebutuhan.
·         Pemetikan dilakukan dengan hati-hati agar percabangan/tangkai tanaman tidak patah.
·          Lakukan penyemprotan larutan WT Warung Tani II dosis 10 ml/ltr air setiap sesudah proses pemetikan buah.

3 komentar: